Senin, 19 Juli 2010

Rembulan laksana Mentari

Dikala malam menerpa
Dilakoni seorang diri
Berjalan menelusuri naluri
Menapak Jejak menggenggam Cita2
Tak terasa.....
peluh bercucuran
Dibalas  hanya dengan secangkir air keruh
Bernafaskan gumpalan asap
Memberi keindahan dalam gelap
Terpaku menatap lelap
Semangat bergelora untuk berkarya
Membuat ia mampu tersenyum lebar
Bersama mimpi menjadi nyata

Minggu, 18 Juli 2010

Melalui Mata saya

 
Menguraikan kasar bangunan, seperti hantu
Tampaknya menghantui desa  ini.
Struktur berangin tersuspensi di udara
Dan mengambang di air.
Tebal lapisan cat untuk menempatkan matahari
Mengalahkan semua yang sudah mencakup. 
Membekukan slide tunggal dari
Pengaturan dalam mimpi.
Tidak ada sudut yang sama, dan perubahan gambar.
Pamor nuansa hitam menelan daerah
Dimana perbedaan antara air dan bertemu langit.
Sedikit warna hangat hadir,
Tapi hanya dalam lingkaran kecil merah
Oranye dan kuning menjadi lazim
tatapan saya Lenyap di sini, terhipnotis.

Sabtu, 17 Juli 2010

Rindu tak berujung

Enth ap yg trjdi dg hatiku….
Hingga air mata ne bicra dg rinduku
ingin slalu ku peluk erat dirimu
dalam dekapanku ………..
agar kau tahu,betapa aku sangat menyayangimu…..
sungguh…..
saat ini hanya dirimu,,
dan keluargaku
yang paling berharga dalam hidupku
untuk slalu memberi angan yang kian tinggi,
untuk slalu bersama……………
tanggis………..air mata yang kini bicara
adalah tanggis kerinduan padamu
tak dapat ku bendung sayangku
ku tak sanggup tuk menahanya
wajahmu begitu tajam menghampiriku……….
Menatapku dg kasih sayangmu…….
BY;TECIN AND ARIE

suara dalam diam

kw begitu dermawan
kata demi kata kw berikan
menjadi sehelai kalimat

kw begitu cerdas
memodif sebuah kalimat
menjadi seranting syair

Kw begitu gigih
mempertahankan sebuah syair
menjadi batang puisi

kw begitu berbakat
memikul sebuah puisi
menjadi pohon lagu

kw bernyanyi dan bernyanyi
dalam tawamu

Angan

Terlonta dalam waktu
melayang dan gugur satu persatu
tertumpuk dan rapuh
menjadi sampah

Sampah yang indah
kini bernyanyi dalam bisu
merintih dalam diam
bersama setitik sinar
membakar tumpukan sampah
menjadi cahaya
dalam gemerlapnya keterpurukan

Jumat, 16 Juli 2010

my baby

Ayah..ibu..

semenjak kecil aku dibesarkan bagai menatang minyak yang penuh
semenjak kecil aku dimanjakan dengan belaian gurauanmu yang indah
semenjak kecil aku diberi penghargaan umpama seorang Raja

Thank's